Bina Keluarga Lansia ( BKL )
Bina Keluarga Lansia atau BKL merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dengan tujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan bagi keluarga yang mempunyai orang tua atau lanjut usia. Pengetahuan ini meliputi pola perawatan, pengasuhan, dan pemberdayaan kaum lansia agar kesejahteraannya bisa meningkat.
BKL mempunyai dua sasaran, yaitu sasaran
langsung dan sasaran tidak langsung. Sasaran langsungnya adalah
keluarga yang mempunyai lansia atau keluarga yang semua anggotanya
merupakan kaum lansia. Sedangkan sasaran tidak langsungnya, yang pertama
adalah perorangan seperti guru, ulama atau pemuka agama, tokoh adat,
pemuda, pemimpin organisasi dan para ahli yang memiliki ketrampilan di
bidang psikolog, perawatan, kebidanan, dan dokter. Kemudian, yang kedua
adalah lembaga pemerintah maupun swasta, seperti sekolah, organisasi
perempuan, dan LSM atau Lembaga Swadaya Masyarakat.
Pembinaan Fisik dan Psikis
Yang dimaksud dengan pembinaan fisik
untuk lansia adalah pembinaan bagi kaum lansia sesuai dengan kondisi
fisik dan usia mereka, misalnya melakukan olahraga ringan seperti jalan
kaki, senam, atau sekadar menikmati makan bersama.
Selain fisik, kaum lansia juga sering
mengalami masalah psikis, misalnya cemas dan takut menghadapi kemunduran
fisik di tubuhnya, takut sakit, takut kehilangan pergaulan atau takut
tersingkir secara sosial dari lingkungannya. Melalui progam Bina
Keluarga Lansia, diharapkan ketakutan tersebut bisa dihilangkan.
Kaum lansia pada umumnya juga memiliki
perasaan yang sangat peka dan mudah tersinggung. Bahkan, jika muncul
perbedaan sedikit saja langsung memunculkan rasa curiga pada orang lain.
Selain itu, kaum lansia juga biasanya mudah tegang, gelisah, dan
memiliki banyak tuntutan yang kadangkala sulit untuk dipenuhi.
Masalah lain yang juga sering
menghinggapi kaum lansia adalah rasa sepi. Terutama yang sudah ditinggal
oleh suami atau istrinya apalagi ketika semua anaknya sudah menikah
serta memiliki kehidupan sendiri. Rasa sepi ini akan memunculkan suatu
perasaan jika dirinya sudah tidak punya manfaat lagi bagi orang lain
atau masyarakat. Kondisi tersebut akan berdampak pada tekanan jiwa dan
stres.
Agar masalah tersebut bisa dihindari,
Bina Keluarga Lansia atau BKL punya program-program untuk memberdayakan
mereka. Sehingga, kaum lansia tetap bisa berkarya dan memberi manfaat
baik untuk dirinya sendiri atau orang lain. Pada akhirnya, mereka tidak
akan merasa tersingkirkan lagi dari keluarga atau pergaulannya di
masyarakat. ( sumber : abiummi.com)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. ASAM URAT
3. KOLESTEROL
4. TEKANAN DARAH
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
POSBINDU
Salah satu kegiatan dari BKL adalah POSBINDU (Pos Pembinaan Terpadu)
utk memeriksa:
1. GULA DARAH 2. ASAM URAT
3. KOLESTEROL
4. TEKANAN DARAH
Dan untuk pertama kalinya diadakan di hari sabtu, yaitu tgl 5 Maret 2016, alhamdullilah kurang lebih diikuti oleh 30 orang peserta.
Dokumentasi :
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dokumentasi Kegiatan BKL Arafah :
terima kasih ,infonya sangat bermanfaat untuk tugas yang sedang saya kerjakan
BalasHapusAlhamdulillah
BalasHapusInformasi sangat bermanfaat Krn sesuAi dgn tugas sy sekarg sebagai pengelolah prograM Usila
HEBAT
BalasHapusMohon sharing cara mengelola bina keluarga lansia
BalasHapusLansia sehat dan aktif
BalasHapus