Multi-styled Text Generator at TextSpace.net

.


Tips Mengenali Tanda Serangan Asma pada Anak dan Antisipasinya

Gejala awal: batuk terus menerus.
Ketika si anak sedang berbicara atau bercerita, maka diselingi dengan batuk. Belum disertai dengan mengi atau nafas naik turun. Sesak nafas terjadi  karena penyempitan saluran nafas dan memproduksi lendir – yang keberadaan lendir itu juga yang menambah sempitnya saluran pernafasan. Pada saat batuk-batuk, sebenarnya sudah mulai ada produksi lendir. Tapi karena masih cukup longgar jalan nafasnya, kadang belum terlihat sesak.
Jika sudah mengetahui anak adalah penderita asma, maka insyaAllah tahapan ini mudah dikenali.  Jika belum, tentu mengira anak hanya batuk biasa.
Antisipasi:
  1. Baluri dada, punggung dan leher dengan cairan yang menghangatkan semisal minyak kayu putih, minyak telon atau vicks vaporab.
  2. Minum-minuman yang hangat. Semisal madu hangat, teh atau yang lainnya.
Biasanya batuknya kemudian mereda. Atau bahkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan akan keluar (terkadang disertai muntah).
Gejala lanjutan: bila pada tahapan awal, anak tidak segera ditangani, maka biasanya berlanjut ke kondisi yang lebih tidak nyaman. Cirinya, anak bicara dengan kalimat pendek-pendek karena nafasnya sudah mulai pendek-pendek sehingga anak sibuk mengatur nafas.
Tahapan lebih berat lagi: anak sudah mulai sesak, tidak enak bicara tapi masih bisa rebahan. Jika sudah mulai sesak, sebaiknya anak tidak sering ditanya yang mengharuskan dia berbicara. Karena bicara butuh perjuangan untuk mengatur nafas.
Tahapah lanjutan lagi: Anak sudah tidak nyaman rebahan. Maunya duduk.
Di buku Dokter di Rumah Anda, anak memang disarankan didudukan dengan posisi dekat dengan meja. Tangan di atas meja dan kepala sedikit menunduk.
Tahapan lebih berat lagi adalah adalah ketika anak harus mengambil nafas dengan cara menarik nafas kencaaang sekali, dada sampai naik turun, seperti orang yang gelagapan ketika berenang.
Yang paling berat adalah ketika anak sudah terlihat pucat kebiruan tanda ia kekurangan oksigen.
Semoga anak-anak kita yang asma tidak sampai tahap ini ya. Antisipasi ketika pada tahapan awal in sya Allah cukup membantu. Namun karena anak masih kecil, mungkin ia belum bisa menyampaikan bahwa dia sudah mengalami gejala sesak. Maka ketika kita sebagai orang tua sudah paham tahapan-tahapan atau cirinya, akan membantu pencegahan ke serangan asma yang lebih parah. Cara pencegahan lainnya adalah anak dijauhkan dari pemicu asma. Misalnya:
  • Sedang di luar malam hari, maka segera pulang.
  • Jika dingin segera memakai jaket.
  • Sedang minum es, maka segera di stop.
  • Tidak memakan makanan yang biasanya menjadi pemicu. Semisal kerupuk atau gorengan kering.
  • Dst
Satu catatan dari pengalaman pribadi teman baik saya tersebut adalah, orang tua tidak perlu over protectif terhadap anaknya yang menderita asma.
Semoga info ringkas ini bermanfaat untuk Bunda.

( sumber  : http://ummiummi.com/mengenali-tanda-serangan-asma-pada-anak )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar