KENAPA SAMPAH HARUS
DIPISAH ?
Anjuran untuk memisahkan sampah organik dan non organik pasti sudah
sering kita dengar bahkan lakukan. Sayangnya, kalau kita lihat di jalanan atau
rumah-rumah, masih banyak orang yang cenderung cuek membuang sampah jadi satu
tempat. Bahkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) pun akhirnya mencampur sampah-sampah itu jadi satu.
Hmm, padahal membuang sampah dengan memisahkan mana yang mudah hancur dan tidak itu penting, lho. Ini dia beberapa alasannya:
Mengurangi timbunan sampah
Seperti yang kita tahu, semua sampah itu mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Setelah dibuang, sampah akan secara otomatis mengalami degradasi. Sampah non organik seperti logam, plastik, kaca membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadi busuk, dibanding dengan sampah organik seperti daun, kertas, kain. Nah, jika semua sampah dijadikan satu di TPA, maka sampah-sampah yang organik saja yang akan terurai, sedangkan sampah non organik akan tetap pada wujudnya hingga ratusan tahun. Terbayang, kan seluas apa TPA yang kita butuhkan?
Mengurangi pencemaran lingkungan
Sampah yang kita buang seringkali mengandung bahan beracun, seperti botol pembasmi serangga, baterai, obat-obatan, dll. Jika sampah-sampah itu bisa dipisahkan dan ditangani secara khusus, maka bisa menghindari kemungkinan lingkungan kita tercemar bahan-bahan beracun/berbahaya.
Nilai ekonomis
Ada beberapa sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, lho. Makanya daripada langsung buang, kita dianjurkan untuk melakukan 3R (reuse, reduce, dan recycle). Masalahnya proses 3R ini bisa kita lakukan bila kondisi sampah itu masih baik. SampahAnorganik ini dapatkita pilah berdasarkan bahannya Plastik, Kertas, Logam (kaleng/besi), kaca.
Hmm, padahal membuang sampah dengan memisahkan mana yang mudah hancur dan tidak itu penting, lho. Ini dia beberapa alasannya:
Mengurangi timbunan sampah
Seperti yang kita tahu, semua sampah itu mempunyai tingkat degradasi (waktu hancur) yang berbeda-beda. Setelah dibuang, sampah akan secara otomatis mengalami degradasi. Sampah non organik seperti logam, plastik, kaca membutuhkan waktu ratusan tahun untuk menjadi busuk, dibanding dengan sampah organik seperti daun, kertas, kain. Nah, jika semua sampah dijadikan satu di TPA, maka sampah-sampah yang organik saja yang akan terurai, sedangkan sampah non organik akan tetap pada wujudnya hingga ratusan tahun. Terbayang, kan seluas apa TPA yang kita butuhkan?
Mengurangi pencemaran lingkungan
Sampah yang kita buang seringkali mengandung bahan beracun, seperti botol pembasmi serangga, baterai, obat-obatan, dll. Jika sampah-sampah itu bisa dipisahkan dan ditangani secara khusus, maka bisa menghindari kemungkinan lingkungan kita tercemar bahan-bahan beracun/berbahaya.
Nilai ekonomis
Ada beberapa sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, lho. Makanya daripada langsung buang, kita dianjurkan untuk melakukan 3R (reuse, reduce, dan recycle). Masalahnya proses 3R ini bisa kita lakukan bila kondisi sampah itu masih baik. SampahAnorganik ini dapatkita pilah berdasarkan bahannya Plastik, Kertas, Logam (kaleng/besi), kaca.
Semua sampah
anorganik ini dapat kita tabung di Bank
Sampah Arafah
Bank Sampah Arafah yang merupakan kegiatan bersifat social engineering yang
mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran
masyarakat dalam pengolahan sampah secara bijak dan pada gilirannya akan
mengurangi sampah yang diangkut ke TPA
Setelah melihat beberapa manfaat di atas, yuk kita mulai mengajak orang rumah untuk memisahkan sampah organik dan non organik. Dimulai dengan selalu menyediakan dua jenis tempat sampah di rumah.
Setelah melihat beberapa manfaat di atas, yuk kita mulai mengajak orang rumah untuk memisahkan sampah organik dan non organik. Dimulai dengan selalu menyediakan dua jenis tempat sampah di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar